Tak ingin otak beku, maka kami jadikan pena sebagai microwave. Kami, sekumpulan manusia pencinta cerita.
Mau bercerita bersama? Mudah saja. Tinggalkan alamat email-mu, kami punya tema baru tiap minggu.
Mari menulis!

Jumat, 22 Juli 2011

Wish so hard for your coming

Ada tamu, yang rajin menyambangi para wanita setiap bulannya. Tamu yang mau tak mau mesti disambut karena kehadirannya sungguh tak mungkin tak dihiraukan. Kadang sebelum datang dikirimkannya tanda-tanda, hingga kami, wanita, bisa bersiap-siap. Persiapan macam apa?

Mental, itu yang utama. Karena si tamu, acapkali senang bermain dengan emosi dan suasana hati nyonya rumah. Tak jarang kehadirannya mampu membuat hati uring-uringan. Begini salah, begitu tambah salah. Seperti jatuh cinta, tanpa gelora. Apa lagi?

Jamuan, tak boleh kelupaan. Tak selayaknya tamu-tamu lain, tamu yang satu ini membutuhkan jamuan yang sama, itu-itu saja. Meski si tamu tetap membebaskan nyonya rumah untuk memilih jenis yang dia suka. Nyonya suka, si tamu tentu suka. Ada lagi?

Jamuan ekstra, berbeda dengan yang utama. Bagi sebagian wanita, si tamu dapat menimbulkan nyeri dan rasa sakit yang bukan kepalang. Tak jarang bahkan yang merasakan mual hingga seluruh isi perutnya berdemo dan memaksa keluar. Mengerikan, bukan?

Kalau begitu mengapa tetap dibiarkan datang? Sayangnya kehadirannya tak terhindarkan, sungguh. Dia akan tiba sesuai jadwal, bagi sebagian wanita si tamu bahkan bak kejutan yang bisa datang kapan saja, yang jelas dia tetap akan datang; mau tak mau, suka tak suka. Tapi, di pinggir pantai berpasir putih bahkan kadang ada pasir berwarna hitam, bukan? Tepat.

Adakalanya, sungguh tak biasa, si tamu tak akan kunjung tiba. Kadang sebulan, lebih dari sebulan, atau lebih lagi. Melegakan? Sugguh tidak. Karena tanpa keadaannya, ternyata, wanita dapat kehilangan keseimbangan baik ragawi maupun emotionally. Kok bisa? Bisa.

Sungguh gila si tamu ini, bukan? Datang menyiksa, tak datang siksanya luar biasa. Bak muntah yang tertahan di tenggorokan, kentut yang terikat di ujung lubang, pipis sulit yang membuat anyeng-anyengan, dan bak perjuangan membuat titik di akhir simbol-simbol yang kita buang di dalam jamban.

Maka datanglah hai tamu para wanita! Datanglah setiap bulannya. Jangan kau buat mereka semakin tersiksa, cukup datang saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar