Tak ingin otak beku, maka kami jadikan pena sebagai microwave. Kami, sekumpulan manusia pencinta cerita.
Mau bercerita bersama? Mudah saja. Tinggalkan alamat email-mu, kami punya tema baru tiap minggu.
Mari menulis!

Kamis, 21 Juli 2011

Crash

JK: Suatu Kehilangan Besar Bagi Kolombia



Bangkai pesawat Kolombia yang jatuh (9/4) di Simeulue, Sumatera Barat.

BUKIT TINGGI, KAMIS – “Tiba-tiba terdengar bunyi ledakan seperti bom. Keras betul suaranya”, demikian penuturan Noor (28) salah satu saksi mata kecelakaan pesawat dari maskapai penerbangan Kolombia. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.20WIB. Pesawat kehilangan kendali dan langsung menukik menuju tajam menuju ke jalan raya setelah sebelumnya sempat menabrak mobil Ford berwarna hitam. Delapan puluh dua orang tewas dalam insiden tersebut dari total sembilan puluh penumpang termasuk awak pesawat. Delapan korban yang selamat namun masih dalam kondisi kritis saat ini berada di rumah sakit Raudahtul Jannah untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sedianya pesawat naas tersebut menuju bandara Polonia dengan membawa rombongan anak sekolah menengah Kolombia yang akan mengikuti Olympiade Fisika di Resort Danau Toba selama 11 – 16 April 2020. “Kami selaku panitia turut berbelasungkawa atas kecelakaan tersebut. Sebagai bentuk belasungkawa, kami akan melakukan mengheningkan cipta di acara pembukaan Olympiade hari Sabtu ini” ujar Moh. Ridwan selaku ketua panitia.

Sementara Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla (JK) yang dimintai komentarnya sesaat setelah usai konferensi PBB di Jenewa mengungkapkan kesedihannya. “Kecelakaan tersebut benar-benar tragis. Potensi besar telah hilang bersama kecelakaan tersebut. Suatu kehilangan besar bagi Kolombia”, ujar JK dengan mata berkaca.

Hingga berita ini dilansir masih dicari penyebab kandasnya pesawat tersebut. Masih banyak spekulasi seputar penyebab kecelakaan mulai dari human error hingga kelebihan quota bagasi. Kepastian penyebab baru bisa didapat setelah kotak hitam ditemukan yang keberadaannya masih dicari hingga kini. (DM/AA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar