Tak ingin otak beku, maka kami jadikan pena sebagai microwave. Kami, sekumpulan manusia pencinta cerita.
Mau bercerita bersama? Mudah saja. Tinggalkan alamat email-mu, kami punya tema baru tiap minggu.
Mari menulis!

Kamis, 21 Juli 2011

BAGAI KACANG YANG LUPA KULITNYA?

Kalian boleh tanya itu, pada sekat-sekat kotak di gedung lantai delapan belas tempat ku menghabiskan sembilan jam di setiap lima hariku per minggu, betapa om-om seringkali menyindirku dengan menyamakanku dengan kacang; rebus, goreng, tanah, polong, merah, hijau, kapri, Bali, mete.

“Susah deh Mas, namanya juga kacang lupa kulit!”
“Hahahahahahahahahaha…”
Memangnya sejak kapan aku jadi kacang?
”Lupa tanah kelahiran, mentang-mentang sudah di Jakarta sekarang, sudah enak”
Yey, dari kecil aku sudah di Jakarta, tahu. Dan kata siapa hidup di Jakarta enak?
”Sudah ’gak mau tahu lagi tentang Perdepokan”
”Ya iya lah, wong cuma Jakarta coret! Hahahaha...”
Gimana ’gak mau tahu lagi, keluargaku ngumpul disana. Dan iya, memang Cuma Jakarta coret. Jakarta coret yang macetnya bikin rambutku keriting begini.
”Gak boleh gitu Deg! Harus tetap ingat kulit, ingat asal, jangan sombong”
Ini seharusnya ditujukan pada artis-artis kacangan yang memenuhi Jakarta. Heran, kenapa ’gak tinggal aja sih di kampung masing-masing?
”Eh, orang yang tinggal di Jakarta memang harus sombong yah? Ibukotaaaaa...”
”Hahahahahahahaha....”
Eits! Harus diluruskan yang satu itu. Sepengalamanku, mereka yang lahir dan besar di ibukota tidak memiliki rasa bangga nan menyombongkan diri karena mereka dari ibukota. Justru, pendatang-pendatang yang kaget dengan silaunya Jakarta yang seringkali mendongak congak saat berkata ’saya tinggal di Jakarta’.
”Ingat kampung Deg, ingat tanah kelahiran, kampung halaman. Jangan jadi kacang lupa kulit begini!”
Seandainya aku punya kampung, dan dilahirkan di atas tanah.

Ah, siapa itu yang menciptakan istilah ’kacang lupa kulit’? Memangnya kalau sudah dikupas, kacang bisa tahu yang mana kulitnya dulu? Kalau memang bisa tahu terus apa? Mau dipasang lagi kulitnya? Untuk apa, sudah tak berguna lagi toh! Lagian kacang baru bisa enak dimakan kalau sudah lepas dari kulitnya. Iya kan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar