Tak ingin otak beku, maka kami jadikan pena sebagai microwave. Kami, sekumpulan manusia pencinta cerita.
Mau bercerita bersama? Mudah saja. Tinggalkan alamat email-mu, kami punya tema baru tiap minggu.
Mari menulis!

Jumat, 22 Juli 2011

Ariel

“Vonis telah diputuskan. Nazriel Irham dihukum seumur hidup.” Demikianlah kata hakim, kata media, kata polisi, dan kata para pengguna twitter. Jagat dunia maya maupun nyata heboh semua. Katanya, “Kok bisa, sampai seumur hidup gitu hukumannya?” Namun memang demikian kenyataannya. Setahun setelah Ariel Peterpan terungkap video pornonya bersama Luna Maya dan Cut Tari, vonis hakim akhirnya memutuskan ia dihukum seumur hidup. Konferensi pers tidak pernah digubris olehnya, pengacaranya sering bilang, “Memang mekanisme hukum seperti itu, semoga ia bisa mendapat grasi nantinya jika berkelakuan baik.”

Ariel, sedang muram ia. Kelihatannya. Namun siapa yang tahu apa yang dibalik benaknya? Sesungguhnya ia lumayan merasa getir, namun jua lega. Dengan vonis ini, sesungguhnya nyawanya selamat, dari penjara sesungguhnya di luar sana. Penjara yang mungkin membunuhnya. Di penjara yang akan diami nanti, cuma gembok dan terali saja yang ia khawatirkan. Untuk bebas melenggang sesekali, ia bisa suap sipir penjaga beberapa ratus ribu rupiah saja.

Iya, ada seorang mafia gila, begitu pengakuan Ariel secara pribadi dalam hatinya. Mafia itu, adalah pemilik Cut Tari sesungguhnya. Sungguh bodoh suami Cut Tari, ia mau tetap bersama wanita yang mau bercinta denganku, juga menjadi simpanan bagi psikopat kaya. Mafia gila itu, mengancam berulang-ulang, akan membunuhku pelan-pelan. Dia tersinggung, Cut Tari aku cumbui barang sekali dua kali. Demikian mengapa aku begitu betah berada di penjara, yang begitu nyaman ketimbang teror di sana yang siap menghabisiku kapan saja. Aku membayar mahal untuk penjara, bukan untuk kebebasan. Di penjara, aku dilindungi polisi tanpa usah bayar sebanyak jika aku dilindungi polisi kala bebas melenggang.

Demikian Ariel menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Keluar di hari tertentu, satu kali setiap minggunya untuk bertemu kekasih yang tinggal satu-satunya, yaitu Luna Maya. Ia keluar dikawal, menggunakan wig dan kacamata agar tak dikenal. Sesekali ia gunakan jua untuk bercengkrama bersama keluarga. Dan kemudian sebelum matahari terbit ia pasti telah berada di balik terali tempat ia terbebas dari ancaman para mafia yang gatal lagi brutal. Di balik terali penjara, tersimpan tubuh Ariel yang terbelenggu. Di balik terali tubuh Ariel yang terbelenggu, terdapat jiwa yang bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar