Air, air, aira
Titian bumi dan angkasa
Air, air, aira
Deru hela nafas mama
Air, air, aira
Medongak telapak kaki ini, pintu surgamu
Air, air, aira
Beningmu tak jeda sejukkan kalbuku
Air, air, aira
Sudah terserak semua, semua
Air, air, aira
Masih sudikah kau kurengkuh di dada
Air, air, aira
Merundukku memohon maafmu
Air, air, aira
Izinkanku menjilat lukamu
Air, air, aira
Berikan mama sekedip mata
Air, air, aira
Kersang wajah ini tanpa pelangi jingga
Air, air, aira
Dengarlah jerit rahim mama, memohon detikmu
Dengar itu, senandung bisik di telingamu
Terima kasih airaku, tlah sudi ajarkan mama cinta. Aira mama.
Tak ingin otak beku, maka kami jadikan pena sebagai microwave. Kami, sekumpulan manusia pencinta cerita.
Mau bercerita bersama? Mudah saja. Tinggalkan alamat email-mu, kami punya tema baru tiap minggu.
Mari menulis!
Mau bercerita bersama? Mudah saja. Tinggalkan alamat email-mu, kami punya tema baru tiap minggu.
Mari menulis!
Kamis, 21 Juli 2011
Aira mama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar